Tenario's Gospel

Senin, 23 Juni 2008

No Kidding, Hiddink















Rusia atau yang pada tahun 1988 masih berstatus Uni Soviet takluk pada partai puncak Piala Eropa 88 dari Belanda, yang pada saat itu dimotori oleh Gullit, Rijkkard, dan mesin gol Van Basten.

Persis 20 tahun kemudian pada pergelaran Euro 2008, roda nasib kembali mempertemukan mereka. Memulai kampanyenya di grup D dengan terseok-seok setelah dihancurkan oleh Spanyol dengan skor 4-1, pasukan beruang merah berhasil bangkit di 2 partai grup dengan menang atas Yunani dan Swedia.

Balanda sendiri memulai fase grup dengan gilang gemilang dengan menaklukan juara dunia Itali dengan skor 3-0. Kemudian giliran tim ayam jantan, Perancis dilibas 4-1, sebelum menutup fase grup dengan melumat Rumania, 2-0.

Di atas kertas semua hitungan memihak kepada Belanda. Bahkan di benak sebagian orang partai final sudah dipastikan milik Portugal vs Belanda, dan gue adalah salah satunya hehehehehehe. Tapi ada 1 hal yang gue lupa, “BOLA ITU BUNDAR, BUNG!”

Setelah Jerman dengan meyakinkan memulangkan Portugal, dan Turki yang lagi-lagi menunjukkan semangat pantang menyerah yang membuat frustasi anak-anak Kroasia. Kini giliran Rusia yang menghentak pesta sepakbola eropa tersebut dengan penampilan impresif yang mampu membungkam Belanda.

Setelah bermain 0-0 di babak pertama, Pavlyuchenko memecah kebuntuan dengan golnya di menit ke 56. Permainan berlansung menarik, dan acungan jempol layak diberikan kepada Rusia yang menolak bermain sepakbola negative walaupun sudah leading 1-0.

Namun usaha keras Belanda merubah keadaan akhirnya membuahkan hasil di menit 86. Diawali pelanggaran di sisi kanan pertahanan Rusia, Belanda mendapat kesempatan tendangan bebas yang berhasil dimaksimalkan oleh Van Nistelrooy yang menanduk bola ke dalam gawang Rusia.

Akhirnya pertandingan harus dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu, dan disinilah Rusia menunjukkan kualitasnya sebagai tim kuda hitam yang layak diperhitungkan. Berawal dari serangan balik yang menyisir sisi kiri pertahanan Belanda, bola berhasil diumpan Arshavin dan diceploskan dengan sempurna oleh Toborski, 2-1 untuk Rusia. Kemudian tidak lama berselang lahirlah gol yang memupus harapan Belanda sama sekali, kerjasama tim apik yang diselesaikan dengan dingin oleh Arshavin, Hiddink 3 Van Basten 1.

Melangkah dengan begitu meyakinkan ke babak selanjutnya, pasukan Gus Hiddink akan kembali meladeni Spanyol yang menang pinalti saat menghadapi Italia. Dengan partai semifinal yang mempertemukan Jerman-Turki dan Spanyol-Rusia, patut disimak apakah para underdog akan kembali membuat kejutan ataukah reputasi yang mapan dari Jerman dan Spanyol mampu menjinakkan derap laju para tim kuda hitam. Kita tunggu saja…=)

Label:

Rabu, 18 Juni 2008

Euro Londo















Haaaaaaahhhh akhirnya ada kesempatan buat nulis lagi…=). Beberapa minggu belakang ini kesibukan di kantor lagi mencapai peak season sehubungan dengan rentetan event yang harus dijelang, jadi terpaksa deh blog gue agak terbengkalai hehehehehe.

Bahkan acara nonton piala Eropa yang biasanya semua pertandingan gue lahap tanpa disortir lagi, harus ikut beradaptasi. Only interesting game yang gue tonton, sisanya yah nonton di acara lensa olahraga saja lah.

Tapi ngomong-ngomong soal sepakbola, kantor gue termasuk kantor yang unik dalam pandangan gue. Bayangin aja jo, masa di kantor yang lumayan gede gitu, 1 pun cowoknya enggak ada yang doyan bola!!! Orang yang bisa gue ajak bertukar pikiran dan terlibat dalam percakapan yang cukup intens dalam mengupas masalah bola secara detail, cuma OB dan satpam. ADA APA DENGAN PARA LELAKI DI KANTOR GUE?!?

Yo wis, kita lupakan-lah anomali alam di kantor gue itu, dan kembali ngebahas Euro 2008. Buat kompetisi yang sekarang sih, sejauh ini gue cukup happy-happy joy-joy karena tim favorit gue Belanda akhirnya kembali menampilkan sepakbola Total Football yang pernah membawanya berjaya di era 70-an akhir dan 80-an akhir.

Hasilnya gokil, Itali dibantai 3-0, terus Perancis dibabat 4-1 dengan mencatat rekor gol balasan tercepat dalam sejarah Euro, yang dicetak oleh Robben dengan indahnya. Selain Belanda, tim lain yang cukup memukau adalah Portugal, Spanyol, Kroasia, dan terakhir Turki yang mencatat comeback yang luar biasa dalam partai hidup mati melawan Ceko.

Prediksi gue sih di 4 besar akan bertemu Portugal vs Kroasia n Belanda vs Spanyol, dan finalnya akan menjadi milik Portugal vs Belanda, n the sweet finale will be the Hollander triumphing over the Portuguese. Maju terus meener….=)

Label: