Tenario's Gospel

Senin, 12 Januari 2009

Chatuchak Shopping Frenzy















Menyambung tulisan mengenai kunjungan gue ke Thailand gak afdol rasanya kalo tidak menyebutkan tempat wisata yang satu ini. Pasar kaget yang terletak dekat dengan sebuah taman public dan tidak jauh dari terminal bis ini adalah surga bagi siapa saja yang mencintai kegiatan belanja. Buat yang mengkeret keningnya dan masih memegang kepercayaan animisme belanja itu harus buang duit banyak, tenang dulu. Disini semua barang harganya miring, super murah!!! Tentunya lengkap dengan proses tawar-menawar, baik yang menggunakan bahasa inggris yang proper, atau bahasa Tarzan, atau hanya cukup dengan berbalas angka melalui layar kalkulator.

Karena kebetulan gue nginepnya deket banget sama stasiun MRT walhasil tidak terlalu susah bagi gue untuk mencapai tempat ini, walaupun jaraknya cukup jauh, nyaris dari ujung ke ujung lah. Biasanya sih daerah nginep turis itu tidak jauh-jauh dari Silom, Khao San, atau Sukhumvit. Nah kalo dari Silom dan Sukhumvit sih kita bisa naik BTS atau MRT karena emang lewat jalurnya, tapi kalau dari Khao San ini nih yang mesti sedikit usaha. Sok taunya gue sih kalau liat dari peta, yang paling masuk akal adalah dari Khao San naik taxi dulu ke Saphan Taksin BTS station, lalu terserah deh mau naik BTS atau mau nuker ke MRT di Sala Daeng station.

Waktu gue berwisata ke Chatuchak itu adalah hari ke-2 gue di Bangkok, jadi bangun pagi gue olah raga ringan sambil nonton Channel V dulu. Channel V bukan sembarang Channel V yang ada di hostel gue ini, Channel V yang ini muter lagu-lagu mandarin melulu hahahahahahaha. Abis mandi dan siap-siap, sekitar jam 10:30 gue melenggang keluar dari hotel, mau nyari sarapan dulu. Muter-muter akhirnya ketemu sebuah kios mie kecil yang cukup menggoda di bawah eskalator menuju stasiun. Gue mesen wonton noddle with crispy fried pork, di menu harganya tertulis 45 bath tapi pas gue ke kasir gue disuruh bayar 82 bath. Lengkapnya sih gue mesen itu dan sebotol minuman orange, kalo diitung-itung masa minumannya harganya 37 bath, GAK MUNGKIN!!! Tapi ya sudahlah kayaknya repot juga kalo minta penjelasan, bisa-bisa energi dari mie tadi kebuang percuma. Oiya just for the record mie-nya sediiiiiiiikkkkkkkiiiiiiittttttttttttt!

Perut udah keisi akhirnya gue menuju ke stasiun MRT Silom. Nah biasanya sebelum masuk ke area buat nunggu kereta kita bakal ketemu mesin buat beli tiket. Tinggal pilih bahasa terus pencet deh destinasi kita, nanti harga yang mesti dibayar akan muncul. Nah trickynya adalah ada destinasi yang namanya Chatuchak Park dan mayoritas first timer yang mau ke chatuchak market pasti memilih tujuan ini. Sebenernya sih enggak salah, tapi masih lumayan jauh dari pasar kagetnya kalau kita turun disana. Mestinya itu kita turun satu stasiun sesudah Chatuchak Park, yaitu stasiun Kamphaeng Phet yang exitnya lansung nyambung sama Chatuchak market. Biaya naik MRT juga enggak mahal menurut itung-itungan gue, dari tempat gue naik aja yang hampir di ujung cuma 41 bath (kurang lebih 13000 perak uang kita lah), udah cepet, praktis, nyaman, dan yang paling penting orang-orangnya beradab dan tau aturan hehehehehehe.

Begitu sampe di Chatuchak dijamin akan menjadi pengalaman yang tidak ada duanya, bagi para wanita mungkin bisa-bisa mengalami mental orgasm hahahahahaha. Almost everything that you can think of ada di sini, fashion check, furniture check, books check, accessories check, unnecessary things that you think you will never need it but looks cute check, food check. Pasar kaget yang cuma buka Sabtu dan Minggu ini luasnya minta ampun. Makanya enggak usah sok gaya kalau mau kesana, yang penting baju yang enggak bikin panas, sepatu atau alas kaki yang nyaman, sama duit yang banyak hehehehehe. Kalo males jalan pun disediakan mobil yang siap nganterin kita muter-muter, tapi menurut gue pribadi sih bego banget orang yang milih explore chatuchak naik mobil emangnya ini Taman Safari apa??!!!

Bagi yang hobi jajan juga jangan khawatir, disini hampir semua bentuk jajanan ada, dari yang biasa sampe yang nyeleneh. Yang paling bikin gue kaget adalah jajanan sosis yang dijual seharga 5 bath doang alias 1500 perak duit kita, dalam hati gue ngomong, “Nah ini dia nih sosis ngaco yang minggu kemarin gue tonton liputannya di Reportase Trans TV!” Disana gue sempet juga makan Pad Thai sebagai menu makan siang gue. Berbahan dasar kue tiau kurus, sayur-sayuran, ebi, plus daging n seafood, yang semuanya digoreng, makannya pake perasan jeruk nipis sama kacang tanah yang ditumbuk kasar. Enak juga sih. Oiya satu hal lagi yang gue perhatiin, kalo di Thailand n kita mesen minuman dingin yang pake es di kaki lima, mayoritas es-nya itu diserut, menyenangkan!!!

Total jendral dari Chatuchak gue bawa pulang 6 kaos, sama sekantong plastik gede cemilan. Tadinya gue mau beli mouse pad Doraemon, pertamanya masih menimbang-nimbang, tapi pas udah niat eh gue lupa tempatnya hehehehehe. Yah intinya sih kalo dikau-dikau mau berkunjung ke Bangkok, ini tempat tidak boleh dilewatin. Sebisa mungkin atur deh jadwal perjalanan supaya elo bisa ada di Bangkok pas Sabtu atau Minggu karena cuma di hari itu Chatuchak market ini buka. You won’t regret it, percaya kata engkoh… ;)

Oiya hampir lupa, satu lagi yang keren menurut gue adalah, kalau misalnya nih elo-elo kesana terus naksir sama barang-barang yang sifatnya fragile atau terlalu besar buat dibawa, tenang dan tidak perlu bingung lalu mengutuk letak negara kita yang jauh. Karena disana on the spot mereka menyediakan jasa pengiriman barang ke negara kita tercinta masing-masing. Canggih!!!

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda