Tenario's Gospel

Kamis, 03 Januari 2008

Ginola Sepakbola


















Bukan David Beckham, bukan Ronaldo, bukan pula Maradonna yang membuat saya jatuh cinta kepada sepakbola. Melainkan seorang berkebangsaan Perancis, sayap kiri bertalenta tinggi yang anehnya sama seperti Cantona, tidak pernah dilirik timnas. Seorang punggawa Newcastle United saat jaman kepelatihan Kevin Keegan, bernomor punggung 14. David Ginola.

Saya bisa dibilang adalah orang yang terlambat menyukai sepakbola, saat masih di SD saya tidak tertarik sama sekali dengan olahraga. Satu-satunya bentuk olahraga yang saya lakukan saat itu adalah saat bermain lompat karet bersama anak-anak perempuan hahaha. Saat di SMP pun saya lebih memilih bermain basket daripada sepakbola, slam dunk spektakuler pada saat itu lebih memukau saya daripada sebuah tendangan salto yang merobek jala lawan.

Namun suatu ketika, saya lupa tepatnya kapan namun yang pasti saat itu saya masih SMP. Karena sesuatu hal saya tidak bisa tidur malam itu, segala upaya untuk memejamkan mata telah saya coba, namun semuanya gagal. Akhirnya saya memutuskan untuk keluar saja ke ruang tamu dan menonton TV, yah walaupun sudah tengah malam siapa tau ada operator TV yang tidak bisa terlelap juga dan memutuskan memutar film box office di TV hahahaha.

Saya nyalakan TV, semua stasiun telah menyiarkan siaran semut kecuali SCTV kalau tidak salah pada saat itu sedang menyiarkan siaran lansung piala UEFA antara Newcastle melawan klub yang saya lupa namanya. Pertamanya saya malas untuk menontonnya, tapi karena saat itu tidak ada pilihan lain ya sudahlah pikir saya.

Semakin saya menonton, semakin saya tertarik pada permainan ini, wah seru juga ya melihat bagaimana sebuah serangan dibangun, variasi dari sayap atau lansung menusuk ke tengah, memakai umpan pendek atau lansung umpan panjang, belum lagi drama-drama dari pelanggaran yang terjadi, wah seru juga nih pikir saya saat itu.

Lalu tibalah saat-saat bersejarah itu, dimulai dari sebuah counter attack Newcastle bola akhirnya diumpan lambung dari sisi kiri ke batas kotak pinalti di sisi kanan jauh. Tiba-tiba saja seorang pemain bernomer punggung 14 berada disana. Dengan posisi badan membelakangi gawang, dia menerima bola dan mengontrolnya dengan dada, lalu dengan pahanya sebelum dia mencungkil bola dengan ujung kakinya untuk memberi waktu baginya untuk memutar badannya lalu dengan satu tarikan napas dia melepaskan tendangan first time yang tidak dapat diantisipasi oleh penjaga gawang lawan. Semua ini dia lakukan, tanpa bola menyentuh tanah sekalipun. Luar Biasa!

Saya terperangah pada saat itu, My God itu bener-bener super keren! Kemudian pertandingan tersebut berakhir dengan kedudukan 4-1 kalau saya tidak salah ingat untuk kemenangan Newcastle. Mulai saat itulah kecintaan saya kepada sepakbola tumbuh dan mengakar hahahaha. Walaupun pada akhirnya saya menjadi pendukung MU dan Chelsea, Newcastle dengan David Ginolanya tidak akan pernah saya lupa…=)

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda