Tenario's Gospel

Senin, 21 Januari 2008

An Epiphany

So Jumat kemarin, God is being nice to me. Gue berkesempatan buat bertemu dengan adik kelas waktu zaman SMU dulu. And time is being really nice to her, waktu SMU pun sebenarnya dia sudah cantik, tapi saat kemarin bertemu dengannya dia telah menjadi seorang wanita yang sempurna (ini bukan maksudnya udah jadi ibu ya hehehehe).

A perfect pair of eyebrows, a perfect pair of lovely eyes, the most beautiful smile and laughter i’ve ever heard. Tapi bukan itu yang ingin gue bagi di sini, karena jauh melebihi kecantikan fisiknya ternyata dia memiliki hati yang lebih cantik. A religious and liberal person at the same time.

Dan dari pembicaraan yang terjadi, ada 1 perkataannya yang begitu menusuk di hati. So dalam perbincangan, kami sempat membahas tentang orang-orang yang hanya beragama di KTP saja, percaya tapi ogah-ogahan kepada Tuhan. Kemudian dia memberi perumpamaan seperti ini; Bayangkan dirimu jatuh cinta begitu dalam terhadap seseorang, segenap hatimu kamu serahkan untuknya, demi dirinya kamu rela menyerahkan segala yang engkau punya, tapi orang yang kamu cintai dengan segenap hati tersebut cuek-cuekan terhadap kamu, gimana perasaanmu? Sama juga seperti Tuhan Yesus yang begitu mencintai kita, Dia rela memberikan segalanya bahkan nyawanya Dia berikan untuk menebus dosa kita. Bayangkan perasaannya bila kita, kekasih yang begitu dicintai-Nya memperlakukan-Nya dengan ogah-ogahan.

At that moment gue seperti ditampar dengan keras, it’s so true what she said. Maafin ya Tuhan kalo selama ini gue suka menomer duakan diri-Mu. I’ll try with all of my heart to love You more and more each day. Thanks ya mate sudah membuat gue menjadi orang yang lebih baik dengan pertemuan kita yang singkat itu. And for everybody else yang berkesempatan untuk membaca post ini, maybe ini bukan sebuah ketidak sengajaan melainkan adalah jalan Tuhan buat ngingetin elo untuk mencintai Dia lebih dan lebih lagi.

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda