Tenario's Gospel

Senin, 01 Desember 2008

Masa Depan Sinema Kita Emang Bikin Takuuttt!!!




















Dinna Olivia adalah seorang gadis modern yang tidak percaya dunia supranatural, sementara di sisi lain Shanty dan Fauzi Baadila adalah dua orang yang bepikir bahwa supranatural dapat menjadi jawaban dari sifat manusiawi mereka. Hal tersebut juga diyakini Wiwied sang penari, dimana kecantikan adalah modal mutlak yang harus dimiliki. Namun arti kecantikan untuk Shareefa Daanish adalah bahwa ia dapat menggunakannya untuk mengelabui semua laki-laki yang akan menjadi korbannya. Di bagian kota yang lain, Marcella Zalianty harus berhadapan dengan pengkhianatan Lukman Sardi yang menusuk sanubarinya. Dan tanpa disadari seluruh isi kota kota terancam punah karena adanya mutasi gen yang mengakibatkan manusia berubah jadi zombie-zombie lapar yang haus darah.

6 cerita pendek karya 7 orang sutradara menjadi sebuah anthology film pendek berjudul TAKUT, dimana 1 jeritan dapat mewakili semua ketakutan yang ada pada seorang manusia.

Directed by: Riri Riza, Mo Brothers, Rako Prijanto, Ray Nayoan
Cast: Dinna Olivia, Fauzi Baadila, Marcella Zalianty, Shanty, Lukman Sardi, Eva Celia, Mike Muliadro
Duration: 91 min

Berbekal resensi inilah akhirnya gue berangkat ke Blitz GI semalem, buat menghadapi salah satu ketakutan terbesar gue, yaitu buang-buang duit buat nonton film yang lebih baik tidak pernah dibikin (biasanya film Indo sih yang kayak gini).

Dan ternyata sekali lagi gue harus kecewa dan bergetar terguncang berpegangan erat di bangku gue untuk mencegah stimulasi dari otak gue yang menjerit, “FILM SAMPAAAHHHHHHHHHH AYO KITA KELUAAARRRRRRRRRRR!!!!”, ketakutan gue lagi-lagi terbukti. Ternyata pepatah hadapilah ketakutanmu supaya kamu bisa get over it tidak berlaku untuk kasus gue yang satu ini.

Pembukaannya aja udah bikin gue khawatir, 3D nanggung anak kuliahan plus musik yang enggak menegangkan sama sekali. Lalu muncul lah film pertama yang berjudul Show Unit kalo gak salah, dibintangi Lukman Sardi sama Marcella. Sutradaranya sok keren gitu menggunakan semacam filter yang bukannya memberi keunikan malah jadi menambah kenistaan. Ceritanya juga menghina intelegensia kita banget, ya gue ngerti sih waktunya cuma 15 menit but you can do so much better than a very very very 1000X low class thriller ini. Sampah 1 – Sinema Indonesia 0

Masuk cerita ke-2, Titisan Naya oleh Riri Riza. Gue ngerasa ini adalah semacam teaser dari feel film Drupadi yang akan segera rilis. Tadinya gue pikir nama besar Riri Riza paling enggak bisa memberikan ketenangan dari sisi kualitas, tapi lagi-lagi saya salah besar. Satu-satunya hal yang menghibur dari segmen ini adalah Dina Olivia yang mencoba tampil menggoda gimanaaaa geto, sisanya mah haaaaaaaahhhhh bikin menghela napas. Sampah 2 – Sinema Indonesia 0

Cerita ke-3 dibuka dengan seseorang yang lagi ngintip 2 orang wanita yang sedang membicarakan masalah orgasme sambil ganti baju. Scriptwriternya enggak punya topic lain yang lebih norak ya, kayaknya banyak cara deh menggiring penonton tanpa harus ngeluarin dialog pepesan kosong gitu. Dan sama seperti Titisan Naya, film yang ini juga kental aroma Jawanya. Yang lumayan menjual disini cuma keseksian susu tumpah dari pemeran wanitanya doang, yang lainnya mah ke laut aja lah. Sampah 3 – Sinema Indonesia 0.

Lanjut Fauzi Baadilah dan Shanty mencoba menggebrak dengan The List, yang berbicara seputar mitos santet. Ada beberapa bagian yang lumayan lucu sih, tapi secara overall mah bikin sakit mata juga lah. Sampah 4 – Sinema Indonesia 0.

And then here comes the worst of them all, The Rescue dengan meminjam konsep zombie George A Romero yang dikerjakan dengan teknik anak semester 3 IKJ, dialog yang masya Allah. Elo bayangin aja masa masih ada scriptwriter yang nulis dialog kayak, “….benar kan dia selalu tepat waktu, seperti jam tangan Swiss.” OH MY GOOOOOOOOOOOOOOOOOOODDDDDDDDDDDDD are you some kind of retard? Everybody in this segment are suck with capital s,u,c & k. Sampah 5.5 (ini film katro banget di semua aspek sampe gue harus kasih nilai 1.5 buat kecaurannya) – Sinema Indonesia 0.

When they said it’s always the darkest before dawn, it’s true. Film yang ke-6 ini masuk dalam kategori lumayanlah walaupun enggak bisa dibilang bagus juga. Disutradarai oleh Mo Brothers, film berjudul Dara ini menggabungkan Untold Story-nya Hongkong dengan SAW. Hasilnya cukup menghibur dan menegangkan, dengan make up pucat dan akting datar Daanish yang lumayan mencekam. Kalo mau ngomongin flaw nya mah enggak akan abis-abis, bottomline is dari semua segmen yang disodorkan, Dara ini cukup stand out lah dibandingin ke 5.5 sampah sebelumnya.

Jadi hasil akhirnya adalah : Sampah 5.5 – Sinema Indonesia 0.5

Label:

2 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda